Rise Above the Crowd

Akhirnya kembali bekerja setelah libur cukup lama yah, liburan kemarin ada yang sempat ngumpul sama temen2 lama? reuni kecil2an? Nah pas reuni sering kali kita amaze dengan perubahan teman kita. Yang dulunya culun (saya ga bicara penampilan yah, tapi kemampuan) sekarang ternyata sudah jadi "seseorang". bagaimana mereka bertransformasi itu yang bikin amaze. Kenapa mereka bisa hebat seperti itu, sementara saya yaaah gini2 aja, dan berlanjut dengan galau 

Tulisan ini merupakan sambungan postingan saya di bulan November 2016 lalu (maafkan lama banget) mengenai Sultan Mehmed II. Sultan Mehmed II adalah contoh leader yang rise above the crowd, not an ordinary one. Tulisan berikut ini merangkum detail tentang Rise above the Crowd karangan Indrawan Nugroho. ini penampakan bukunya


Saya akan cerita banyak tentang buku ini. Buku ini memaparkan bahwa setiap orang punya kesempatan untuk maju

Tiga prinsip utama untuk bisa Rise above the crowds:

1. Pikiran anda menentukan seberapa tinggi anda naik kelas

Pikiran menciptakan realita, pikiran yang akan men drive action yang akan anda lakukan. contoh kasusnya gini, ketika ada anak orang miskin berkata,"Pak, aku mau sekolah yang tinggi supaya nanti aku bisa jadi orang yang sukses". Kata si Bapak, "Nak, kita ini miskin. Tidak mungkin kamu bisa sekolah tinggi-tinggi, apalagi jadi orang sukses. Bapak nggak punya uang. Sudah kamu bantu bapak kerja saja." Dari obrolan itu kita bisa menyimpulkan si bapak ini tidak cuma kondisinya yang miskin tapi pikirannya juga miskin, sehingga mengkerdilkan cita-cita si anak. 

Kita harus berani berfikir besar, Tetapkan target tinggi yang akan dicapai di masa depan, kemudian yakini dalam hati dan hidupkan dalam pikiran. Pikiran besar akan memberikan ruang untuk tumbuh semakin hebat setiap harinya

2. Nilai adalah mata uang kesuksesan

Nilai anda adalah mata uang kesuksesan. Jadi jika anda ingin membeli kesuksesan, maka alat tukar yang anda perlu gunakan adalah nilai yang anda miliki. Pertanyaannya berapa nilai anda? Tidak mudah menjawabnya. Nilai diri kita adalah sesuatu yang subjektif. Sometimes kita pikir nilai diri kita tinggi, padahal penentu nilai diri kita bukan lah kita sendiri melainkan pasar. Pasarlah yang akan menentukan nilai kita. 

Ketika perusahaan tidak mempromosikan anda memegang suatu jabatan, berarti pasar yang dalam hal ini adalah manajemen, menganggap nilai Anda lebih rendah dari rekan yang dipromosikan. 

Ada dua unsur yang membentuk nilai, nilai fungsional dan emosional. Unsur fungsional karyawan itu ada pada kemampuan teknis dan output yang dihasilkan. Sedangkan unsur emosional berupa nama baik, kesan yang timbul, kedekatan hati dengan orang sekitar dan kesamaan value pribadi dan value perusahaan. 

3. Inovator memimpin jalan

Sebuah inovasi bukan hanya sekedar sesuatu yang berbeda atau sesuatu yang baru, melainkan sesuatu itu harus memberi nilai tambah sehingga dimanfaatkan banyak orang pada kehidupan mereka. 

Siapapun anda dan apapun profesi anda, karyawan, profesional atau pengusaha, anda bisa jadi inovator. Intinya, jangan hanya berusaha menjadi orang hebat, melainkan berusahalah menjadi inovator. Ketika orang-orang di sekitar anda berlari, berarti anda harus melompat. Tunjukkan bahwa anda punya sesuatu yang spesial dan sangat berharga bagi pasar, atau sesuatu yang hanya anda yang mampu melakukannya