Nyobain Paralayang

Beberapa waktu yang lalu saya memberanikan diri nyobain paralayang di Batu Malang. Setahu saya selain di Batu, Malang, paralayang juga biasa ada di Puncak, kalau saya sendiri ngebayangin ke puncak itu males macetnya, kalo di batu dijamin deh bebas macet

Di batu ada beberapa operator paralayang yang bisa dipilih, untuk paralayang saya yang perdana, saya menggunakan jasa ayo kita kemon (http://www.ayokitakemon.com/) dengan biaya 350 ribu saja (ini terbang tandem). Buat anda yang suka narsis kaya saya, pihak ayo kita kemon menyediakan tongsis yang bisa kita gunakan selama penerbangan, dan jangan takut tongsis nya diiket ke body harness kok, jadi in case tangannya gemetar dan tongsis nya lepas, hpnya ga jatuh. 

Ayokitakemon ini ada di beberapa flying zone :
- Batu, Malang
- Parangtritis, Yogyakarta
- Timbiss, Nusa Dua
- Puncak, Bogor
- Kemuning, Solo
- Wonogiri
buat yang mau nyobain, silahkan kontak langsung dan di reconfirm mau terbang dari mana

So, lanjut lagi ya, untuk paralayang ini saya rencananya terbang sebelum jam 10 pagi, jadi karena saya menginap di malang, saya berangkat dari hotel jam 06.30 pagi, perjalanan malang - batu butuh waktu 1 jam, setelah sampai tempat take off kita harus registrasi ulang dan nunggu giliran terbang. 

Saya tiba di tempat take off jam 8 pagi, dan ternyata sudah ada beberapa orang yang registrasi ulang, saya sendiri dapat antrian no. 4, ternyata di hari yang sama tempat ini juga digunakan untuk latihan, jadi mesti sabar nunggu giliran terbangnya.

Di tempat take off ini, ada juga rumah kayu, jd selama nunggu bisa lihat2 pemandangan kota batu dari rumah kayu. ini penampakan rumah kayunya 


kelar foto2 di rumah kayu, balik lagi ke tempat nunggu dan akhirnya saat yang ditunggu-tunggu tiba juga. sebelum terbang, kita akan di briefing sebentar sama pilotnya karena ini terbang tandem, selain itu kita juga harus memakai body harness. 

daaan inilah dia beberapa fotonya



Udah cukup terinspirasi? challenge yourself and have fun!